Seperti yang telah
diutarakan
sebelumnya,
terdapat berbagai sisi negatif di Vixion kalau dilihat dari sudut
pandang keamanan. Untuk itu, di bagian kedua ini, aku mengaplikasikan
sebuah cara yang lumayan ampuh untuk mencegah orang membawa kabur
motor kita dengan seenak hatinya :)
Karena
Keamanan Bagian I (yang merupakan keamanan bawaan dari Vixion) adalah
keamanan yang mengharuskan motor tidak bisa dipindah2, yang pasti
akan menyulitkan ketika parkir di pinggir jalan, maka Keamanan Bagian
II ini merupakan keamanan yang lebih fleksibel. Tentu saja dengan
nilai negatifnya sendiri, akan dibahas lebih lanjut di bagian bawah.
Setelah
aku mencari-cari cara untuk mengamankan my Vixion ketika diparkir,
padahal dengan catatan kalau dipasang alarm tambahan akan
menghanguskan garansi kelistrikan, maka setelah aku diskusi dengan
chief mechanic BeRes di kotaku, aku punya ide untuk memasang saklar
rahasia (sttt....jangan bilang2 ya, biar tetap rahasia) yang memutus
kelistrikan pengapian. Sebenarnya Vixion sendiri sudah mempunyai
saklar untuk mengatur hal ini, yaitu saklar Cut-Off Engine (saklar
warna merah menyala di handle bar sebalah kanan), dan kita akan
memanfaatkannya untuk memasang saklar rahasia (sekali lagi,
sssttt...).
Sebelum
kita mulai, alangkah baiknya kalau kita persiapkan alat2nya dahulu
ya... Kalau aku menggunakan:
Obeng
(+) untuk membuka kap lampu depan.
Tang
Potong/Gunting/Cutter untuk memotong kabel nantinya.
Kabel
listrik yang untuk motor (bisa menahan arus 3A, walaupun pada
prakteknya tidak dialiri arus sebesar itu) sepanjang 1,5-2meter
untuk menghubungkan kabel Cut-Off Engine dengan saklar rahasianya.
Saklar
(terserah mau yang dipencet atau menggunakan tuas) yang akan kita
fungsikan sebagai saklar rahasia (ssttt...).
Skun
male dan female untuk menyambung kabel nantinya.
Korek
Api untuk mengelupas isolasi kabel yang akan disambung.
Solder
beserta tenol untuk menyambungkan serabut kabel dengan skun.
Selang
kecil (ukuran sekitar 0,5cm) untuk membungkus skun female yang telah
disambung agar menghindari resiko hubung singkat.
Lem
tembak agar menutup selang dengan rapat dan untuk menempelkan saklar
nantinya.
Isolasi
listrik (biasanya warna hitam) untuk melindungi sambungan skun male.
Kunci
ring/shock ukuran 10 untuk membuka baut pengunci tangki bensin
(disarankan untuk tidak menggunakan kunci pas, karena akan kesulitan
dalam memutar bautnya).
Kayu/Palu
sepanjang 30cm (bisa kurang atau lebih, silakan dikira2 sendiri yah)
untuk menopang tangki agar kita bisa leluasa menempelkan
saklar.
Gambar peralatan yang saya gunakan (part kecil tidak saya foto,
karena lupa).
Untuk pemasangannya, tanpa berlama2, akan saya tunjukkan sebagai
berikut:
Buka
Cover Lampu Depan Vixion terlebih dahulu, dengan cara membuka 2 baut
(+) yang ada di bagian bawah-depan dari cover lampu.
Berikut adalah Gambar Bagian bawah-kanan dari lampu utama.
Untuk menunjukkan baut yang harus dilepas, di dalam gambar
ditunjukkan dengan lingkaran biru. Silakan dilepas untuk yang bagian
kiri juga yah (total 2 baut saja, menggunakan obeng (+) bawaan bisa
koq). Sedangkan gambar lingkaran kuning menunjukkan baut penyetel
ketinggian lampu depan. Silakan diatur kalau lampu depan terlalu
rendah, hingga lampu jauh tidgfgfgffak dapat menjangkau 20meter di
depan, atau kalau lampu terlalu tinggi, hingga lampu jauh bisa
menyorot sampai ke mata pengendara di depan kita. (Untuk menyetel
ketinggian lampu akan dibahas di artikel selanjutnya)
Setelah
terlepas, angkat mika lampu depan ke bagian atas (seperti gambar
panah) untuk membuka kap lampunya. Setelah terangkat maka secara
otomatis mika akan terlepas dari dudukannya.
Angkat mika lampu ke atas yah..
Setelah
terbuka, cari sambungan seperti yang ada di gambar.
Sambungan seperti inilah yang akan kita bedah.
Apabila sambungan telah ketemu, maka tugas selanjutnya adalah
mencari kabel merah strip putih untuk kita uthek2 :)
Apabila
telah ketemu, mari kita potong kabel merah strip putih tersebut,
jangan terlalu mepet dengan sambungan, tapi sisakan sekitar 2cm
agar kita mudah memasang skun.
Setelah
terpotong, kupas isolator karetnya menggunakan korek api.
Setelah
itu, pasangkan skun male dan female pada tiap ujung yang terkelupas
tadi dan solderlah agar menjadi kuat. (apabila kualitas skun sudah
bagus, tanpa disolderpun seharusnya sudah kuat)
Jangan
lupa selimuti skun female dengan selang kecil dan mantapkan
menggunakan lem tembak.
Untuk
solderan/sambungan di skun male, selimuti dengan isolasi listrik
agar tidak mudah korslet.
Apabila
langkah nomor 4 telah selesai dilakukan, kurang lebih hasilnya
seperti di bawah ini
Kondisi setelah pemasangan skun.
Pada lingkaran biru tersebut, skun female telah dilindungi selang
kecil yang bagian kirinya telah dilem. Sedangkan skun male telah
dilapisi oleh isolasi listrik pada bagian sambungannya (hihihi...jadi
gak keliatan merah strip putih lagi dah, justru jadi item sekarang).
Setelah
itu, sekarang kita bertugas untuk membuat sambungan juga untuk
pemasangan saklar. Yaitu, kabel yang telah kita persiapkan tadi, 2
kabel di salah satu ujungnya kita sambung dengan skun male dan
female seperti langkah no.4. Sedangkan 2 kabel di ujung lainnya kita
hubungkan dengan saklar dan kemudian disolder. Jangan lupa, biar
nggak korslet, lapisi juga bekas solderan menggunakan lem tembak.
Ini adalah gambar saklar yang telah direkatkan dan dilem.
Setelah
itu, silakan buka baut pengait tangki bensin, kemudian angkat
dan ganjal menggunakan kayu/palu yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Lalu silakan selipkan saklar rahasia ke tempat rahasia di Vixionmu
(tapi jangan dibilangin di sini, ntar ndak udah nggak rahasia lagi)
dan rekatkan dengan kuat menggunakan lem tembak. Sementara itu,
kabelnya diulur sampe ke kap lampu depan. Silakan cari rute yang
paling enak dan paling aman.
Kemudian
jangan lupa pasangkan kabel saklar dengan kabel engine cut-off.
Menggunakan pasangan skun, hubungkan serapat dan sekencang mungkin.
Berikut adalah gambar setelah disambung.
Setelah terpasang, jangan lupa
dicoba dulu. Kalau sudah sukses, bisa dipasang lagi semuanya seperti
semula dan sistem pengamanan siap digunakan.
Buat mereka yang ingin mempelajari
skema rangkaiannya, dapat dilihat pada model gambar di bawah:
Pemodelan rangkaian.
Keterangan:
a. Lingkaran merah menunjukkan Saklar Cut-Off Engine Vixion (ada di handle bar sebelah kanan).
b. Garis hitam menunjukkan jalur rangkaian asli sistem Cut-Off Engine (aslinya berwarna merah strip putih).
c. Lingkaran kuning menunjukkan sistem Cut-Off Enginenya (tidak digambarkan secara lengkap).
d. Kabel biru menunjukkan kabel rangkaian Saklar Rahasia.
e. Lingkarang hijau menunjukkan Saklar Rahasia
Jadi dengan memotong kabel asli (warna merah stri putih), kemudian secara seri dihubungkan dengan Saklar Rahasia, maka Saklar Rahasia dan Saklar Cut-Off Engine harus dinyalakan semua agar motor bisa dihidupkan. Apabila salah satu dari saklar tersebut dalam posisi off, maka motor tidak bisa dinyalakan. Hihihi...jadi kalau ada orang iseng merusak lubang kunci pun, paling bakal dicurigai orang banyak ketika menyalakan motor nggak bisa-bisa :p
Mengapa
aku lebih memilih menggunakan penghubung skun daripada langsung
menyambung antar kabel:
Karena
lebih reliabel. Aku pernah mengalami kejadian dimana saklar yang tak
pakai retak (karena kualitas saklar yang kurang bagus, hihi..hanya
seharga 1500 rupiah sih), jadi motor gak bisa menyala. Untuk itu,
tinggal buka kap lampu depan, terus copot kabel saklar pengaman,
dilanjutkan dengan menyambungkan kembali kabel merah strip putih.
Udah deh, motor bisa nyala lagi dengan normal.
Sewaktu-waktu
bisa dikembalikan ke standarnya. Apabila sistem pengamanan dengan
cara ini dipermasalahkan (BeRes mengancam menghilangkan garansi
kelistrikan, atau mau memodifikasi dan tidak mengaktifkan sistem
ini) maka kebel dan saklar dapat dilepas, dan tinggal menyambungkan
lagi kabel merah strip putihnya.
Lebih
reliabel daripada menyambung langsung dan menutupnya dengan isolasi.
Karena bahan perekat (lem) pada isolasi biasanya akan meluruh ketika
terlalu sering terpapar kelembaban (isolasi jadi terlepas dan bekas
isolasi akan lengket-lengket). Akan tetapi sambungan skun seperti
ini lebih awet dan tahan lama (tergantung dengan tingkat kerapian
dan kekuatan penyambungan skun dengan kabelnya).
Walaupun
pemasangan skun lebih ribet daripada sambung langsung, dan nantinya
di kap lampu akan lebih menonjol juga, tapi itu dapat diatasi koq :)
So...buat
yang mau modif untuk menambah tingkat keamanan motornya, trik ini
bisa dijadikan salah satu solusi.
Tapi ingat, nggak ada yang benar-benar aman di dunia ini. Sistem pengamanan seperti ini pun bakal kewalahan ketika pencuri mengangkat motor secara utuh dan diangkut menggunakan mobil. Jadi waspadalah dan berdoalah :)
Apakah ada
yang mau menambahkan trik lain??? silakan....